Pendahuluan
Baru-baru ini miss univers diperoleh
oleh seorang putri dari Afrika. Banyak orang komentar: sekarang miss univers
penilainnya hanya seputar behavior dan bright tetapi tidak lagi ada beautiful.
Alasannya karena orangnya hitam. Orang Indonesia umumnya atau mungkin
kebanyakan melihat orang-orang yang berkulit putih dibilang cantik (karena itu iklan
pemutih kulit banyak di tv), dan berambut lurus, makanya diiklan-iklan sampo
pasti modelnya perempuan-perempuan yang berambut lurus, makanya ga heran kalo
salon-salon ribonding dan smuting rambut laku. Tetapi kalau di eropa atau
amerika mungkin, mereka lebih suka kulit yang gelap, karena itulah mereka ada
ruang sinar ultaraviolet, dan berjemur di pantai, tujuannya supaya kulit mereka
dapat berwarna gelap. Setiap daerah punya beda-beda penilaian tentang
kecantikan.
Kebanyakan juga orang-orang mencari
nilai dirinya dari orang-orang disekitarnya, makanya ga heran kalau kita
menjadi produk orang-orang di sekitar kita. Contoh kalau merokok dibilang laki,
kalau ga ngerokok banci, makanya kita bangga kalau ngerokok, kalau pacaran ga
cium-ciuman ampe raba-rabaan itu bukan pacaran, makanya kita pacaran
cium-ciuman sampai raba-rabaan malah ada ampe hubungan badan. Ada juga yang bilang kalau pacaran gonta
ganti itu baru maco, atau dibilang cantik bagi wanita. Akhirnya kita suka gonta
ganti pacar. Biar dibilang maco atau cantik. Terus kalau ga minum mabuk itu ga
zaman, makanya kita merasa ga bersalah kalau minum mabuk. Terus sekarang
zamannya jejaringan social ada twitter dan facebook, akhirnya kita meresa
bangga jika punya teman banyak kalau banyak teman di fb atau twitt pada hal
kenal juga ga, tetapi itu suatu kebanggaan karena penilaian dari lingkungan
kalau banyak teman berarti gaul. Banyak contoh yang menjelaskan kalau kita
sebenarnya kebanyakan penilaian kita atau siapa diri kita adalah produk
orang-orang di sekitar kita.
Dan paling parah lagi, menurut
Alktab manusia semakin jahat, sedangkan diri kita ditentukan oleh penilaian2
dari orang lain, apa jadinya? Jawabannya kita akan semakin jahat. Tetapi apa
menurut Alkitab mengenai diri kita?